Selasa, 04 Desember 2012

Bahagia dengan Memaafkan


Tak ada hal yang lebih mendamaikan selain memaafkan. Karena tidak ada satu pun orang didunia ini yang tak pernah berbuat salah. Termasuk diri kita sendiri.  Bahkan sebesar apapun usaha kita untuk menghindari kesalahan, namun nyatanya berbagai bentuk kesalahan masih sering saja kita lakukan.


Memaafkan memanglah bukan perkara yang mudah, kecuali mereka yang hatinya telah benar-benar terlatih untuk mudah memaafkan. Karena memaafkan tidak hanya cukup diucapkan melalui perkataan, melainkan  juga membutuhkan hati yang dapat benar-benar ikhlas melupakan sakit hati yang timbul akibat perbuatan orang lain. Namun orang yang tidak mau memaafkan hanya akan menyimpan dendam dalam hatinya. Yang artinya ia telah mengundang kehancuran bagi dirinya sendiri melalui sifat dendamnya itu. Karena sifat dendam hanya akan memusnahkan kebaikan-kebaikan dalam diri seseorang. Dendam tak ubahnya seperti api yang siap melahap kayu bakarnya. Yup…bahkan lebih dari itu. Ia bukan hanya melahap kebaikan-kebaikan seseorang, tapi ia juga menjauhkan diri dari kebaikan-kebaikan orang lain.

Orang yang tidak mau memaafkan adalah orangyang terlalu sensitif dalam memaknai kesalahan orang lain, sehingga akan dimaknainya sebagai penghinaan besar terhadap dirinya, meskipun kesalahan orang lain tersebut bersifat ringan. Hal inilah yang menjadikan hidup kita tak bahagia. Kita terlalu sibuk memermasalahkan kesalahan orang lain tanpa memerdulikan seberapa besar kebaikan yang pernah dilakukannya.
Hmmmmm….semoga kita termasuk orang yang mudah memaafkan, dengan begitu kebahagiaan akan datang.

“Orang yang paling gagah diantara kamu adalah orang yang dapat mengalahkan nafsunya diwaktu marah, dan orang yang paling sabar diantara kamu adalah orang yang suka memaafkan kesalahan orang lain padahal ia kuasa untuk membalasnya”(Al-Hadits)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar